Kegiatan Temu Mitra Usaha pada tanggal 15 Nopember 2018 dilaksanakan di Hotel Aneka Lovina Villas and Spa di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Gede Arya. Sambutan pertama dari Ketua Panitia kegiatan Temu Mitra Usaha yaitu Ni Made Ayu Dwi Asrini,S.Sos, setelah itu dilanjutkan sambutan dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan PPTSP Kabupaten Buleleng yang diwakilkan oleh I Made Kuta, S.Sos selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal Kabupaten Buleleng sekaligus membuka acara Temu Mitra Usaha.
Pada acara kegiatan Temu Mitra Usaha, materi yang pertama dibawakan oleh PT. Krisna Holding Company yaitu Bapak Gede Eka Suratmaja. Beliau menyampaikan materi tentang sejarah berdirinya Krisna Oleh-oleh khas Bali yang berjumlah 5 outlet yang menyebar di beberapa daerah.
Pemilik dari PT. Krisna Holding Company yaitu Bapak I Gusti Ngurah Anom, beliau memulai usahanya dari awal dengan modal RP 5.000.000,-. Saat ini PT. Krisna Holding Company sudah menampung 550 tenaga kerja yang sudah menyebar di beberapa daerah. Syarat-syarat produk UKM yang ingin masuk ke Krisna yaitu produknya halal, terdaftar di BPOM, memiliki ijin usaha dan memiliki ijin PIRT. Produk dari UKM yang ingin masuk ke Krisna cukup tunjukkan sampel saja nanti akan diseleksi dan produknya yang bisa masuk Krisna langsung dikirim ke pusat yang nantinya akan dikirim ke outlet-outlet Krisna. Untuk produk UKM yang masuk ke Krisna oleh-oleh khas Bali tidak akan kena listing fee dan pembayarannya dilakukan paling lambat 2 hari.
Pada materi yang ke-2 dibawakan oleh narasumber dari BRI Cabang Singaraja yaitu Bapak Putu Agus Sanjaya yang menjabat sebagai Manajer Kredit Mikro. Beliau menyampaikan materi dengan judul Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah kredit modal kerja atau investasi kepada debitur di bidang usaha yang produktif dan layak.
Secara garis besar beliau menyampaikan kenapa usaha butuh kredit, cara memilih lembaga pembiayaan, penggunaan kredit yang sehat, persyaratan umum pengajuan kredit, Plafond kredit, suku bunga kredit, jangka waktu kredit, persyaratan debitur KUR BRI, sektor usaha yang dilayani, biaya kredit, jaminan kredit, proses kredit dan data realisasi kredit.
Pada materi yang ke-3 dibawakan oleh CV. Bunga Pertiwi yang disampaikan oleh Bapak Ketut Agus Suarbawa. CV. Bunga Pertiwi dirintis dari tahun 2000 dan baru memiliki ijin pada tahun 2004. Produk UKM yang ingin masuk ke CV. Bunga Pertiwi agar memenuhi syarat seperti memiliki ijin usaha, ijin PIRT, masa kadaluwarsa, komposisi (ingredients), kualitas dan kemasannya menarik. Untuk pembayarannya menggunakan sistem konsinyasi yaitu pembayaran perminggu atau perbulan.
Dengan kegiatan Temu Mitra Usaha antara PT. Krisna Holding Company, BRI Cabang Singaraja, dan CV. Bunga Pertiwi dengan UKM yang ada di Kabupaten Buleleng diharapkan terjalinnya kerjasama di bidang permodalan dan dapat dengan mudah memasarkan produk-produk UKM agar produknya dapat masuk ke Krisna oleh-oleh khas Bali dan Cv. Bunga Pertiwi.