Forum investasi wilayah konjen RRT ketiga di Kupang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 September 2017. Tahun 2016 Tiongkok menjadi investor dengan realisasi nilai investasi kedua setelah Singapura (data BKPM). Mereka banyak bergerak pada bidang infrastruktur, energy dan sumber daya mineral.
Bidang perdagangan juga menjadi prioritas seiring kemampuan pabrik-pabrik pengolahan mereka yang membutuhkan bahan-bahan mentah dan raw materials. Pada forum ini, beberapa potensi investasi unggulan Bali, NTB, NTT akan digarap sesuai skim yg ditetapkan.
Pada meeting one on one potensi energy, infrastruktur, wisata dan hasil pertanian Buleleng banyak menarik investor Tiongkok. Investor tersebut terdiri dari Xu Song dari Shanghai, Joey Lin dan Li Qunbo dari China Power International Holding Ltd, Xu Qiyi dan Li Changda dari Consulate-General of The People’s Republik of China in Denpasar, Wu Tianwei (Mr.) dari China National Complete Plant Import & Export Corporation Limited, dan Liu Meng Rui dari China Railway Construction Corporation (International) Ltd.
Isu pembangunan bandara, PLTU, pelabuhan kapal pesiar dan cargo celukan bawang, toll dan pengembangan wisata usia lanjut menjadi topik yang cukup hangat. Bahkan untuk PLTU mereka akan melakukan verifikasi lapangan pada hati jumat besok. Untuk pembangunan toll mereka akan presentasi dan menyampaikan proposal kepada Pemprop Bali. Semoga banyak investasi yg masuk ke Buleleng.