Bogor: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masalah perizinan berusaha yang masih bertele-tele dan memakan waktu lama. Di titik ini, Jokowi ingin memangkas seluruh proses perizinan dalam hitungan jamHal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam pertemuan dengan dunia usaha sekaligus meluncurkan perizinan online kepabeanan di Kawasan Berikat, Samick, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Mantan Wali Kota Surakarta ini tak mau lagi mendengar ada aduan terkait masalah perizinan yang sampai memakan hitungan hari, atau bahkan bulan dan hingga tahun.
"Perizinan terus dipangkas sebanyak-banyaknya supaya enggak lagi bertele-tele sehingga semuanya serba singkat," kata Jokowi, di Bogor, Selasa, 27 Maret 2018.
Dirinya ingin agar Indonesia meniru gaya Uni Emirat Arab (UEA) dalam memberikan pelayanan yang paling cepat dan maksimal di bidang perizinan bagi dunia usaha. Dia bercerita ketika datang ke UEA sekitar 17-18 tahun lalu mengurus investasi. Menurutnya tidak sampai satu jam dirinya sudah bisa mendapatkan izin yang diperlukan untuk membangun pabrik dan sebagainya.
"Bayangkan itu 17 tahun lalu, di sini pun saya inginnya seperti itu, sehingga saya selalu tegor menteri, dirjen terkait izin, karena saya memiliki pengalaman," ujar dia.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi, dirinya ingin agar proses perizinan dibuat online tidak lagi secara tradisional. Menurutnya sudah tidak musim mengurus perizinan lari dari satu meja ke meja lainnya dengan mengisi domumen berpuluh-puluh halaman secara manual.
Ia menilai perubahan ini perlu dilakukan agar Indonesia bisa bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara lain, terutama dalam menarik investasi yang berorientasi ekspor yang merupakam faktor kunci dari pertumbuhan ekonomi.
"Ini sudah sangat ketinggalan zaman. Kita hidup di sebuah zaman yang modern yang serba singkat cepat dan online, dan sudah saatnya kita bawa semua perizinan kepabeanan ke proses tersebut," pungkas Jokowi.
(ABD)