Denpasar, 17 Juli 2025 – Telah dilaksanakan acara Fasilitasi Kemitraan Usaha atau Matchmaking yang diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif strategis pemerintah Provinsi Bali dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Penyelenggaraan acara matchmaking ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk mengembangkan ekonomi Bali melalui sektor ekonomi kreatif, yang diyakini memiliki potensi besar. Kedua, untuk secara aktif membangun dan memperkuat UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Program ini juga merupakan wujud nyata dari peran penting pemerintah dalam memberdayakan UMKM melalui program fasilitasi seperti ini, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Acara ini diikuti oleh berbagai pihak kunci yang menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan UMKM di Bali. Peserta dari unsur pemerintah meliputi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten/Kota se-Bali, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali. Selain itu, hadir pula perwakilan dari asosiasi dan organisasi seperti IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan Yayasan Bunga Bali.
Dari sisi pelaku usaha besar yang berpartisipasi dalam menjalin kemitraan, terdapat nama-nama besar seperti PT. Clandys Sejahtera Abadi, PT. Bali Pawiwahan (Coco Mart), PT. Cening Bagus Bali, dan Tenun Setia Cap Cili. Kehadiran mereka menjadi indikator positif terhadap potensi kolaborasi yang akan terjalin.
Adapun 2 (dua) peserta pelaku UMKM dari Kabupaten Buleleng, yaitu Sukawi Utama dan Harta Legend Singaraja, yang siap menjalin peluang kerja sama.
Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh JF Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Provinsi Bali. Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi intensif antara perwakilan UMKM dan pelaku usaha besar. Sesi ini menjadi ajang bagi UMKM untuk mempresentasikan produk dan potensi mereka, sementara pelaku usaha besar dapat menyampaikan kebutuhan dan standar kemitraan