Focus Group Discussion dengan tema “Lets build the different tourism in north Bali" dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 September 2017 bertempat di Hotel Aneka Lovina Villas & Spa, Jl. Raya Kalibukbuk Lovina Beach North Bali.
Narasumber dalam kegiatan FGD tersebut yaitu terdiri dari Bapak Kadis Pariwisata Nyoman Sutrisna, BPC PHRI Bali Cok Ace, dan HPI Bali Nyoman Nuarta. Potensi alam Kabupatn Buleleng yang nyegara gunung, karakteristik penduduk terbuka dan Kota Singaraja yang pernah menjadi ibu kota Sunda Kecil serta lahirnya Gong kebyar merupakan salah satu keunggulan Kabupaten Buleleng. Zonasi KSPN air sanih, Lovina, dan Pemuteran dengan menerapkan konsep 4A+1P menjadi tantangan pengembangan wisata yang berbeda di Buleleng.
Konsep Tri Mandala sesuai dengan jagat Buleleng, bukit untuk wisata spiritual, daratan untuk permukiman, laut untuk pariwisata. Akses jalan prioritas penanganan, baru pembangunan bandara yang didukung akomodasi wisata.
Keberadaan desa wisata yang khas seperti Desai Sudaji, bali age, catur desa dan lain-lain sangat bagus sebagai daya dukung. Kekhasan wayang wong Tejakula, tari saklar bali Age, ngusaba bukakak dapat dijadikan destinasi wisata khas Kabupatn Buleleng. Keberadaan pokdarwis yang terbina secara sinergis oleh pemda, pemdes, HPI dengan keamanan terjamin memperkuat wisata kita.
Manfaat yang didapat dari FGD tersebut yaitu terjadinya kesamaan pandangan terkait keunggulan khusus wisata di Kabupatn Buleleng sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan.