Lomba Tradisional dalam Memeriahkan Hut Kota Singaraja Ke-415
Pemerintah Kabuaten Buleleng melaksanakan lomba tradisional dalam rangka memeriahkan HUT Kota Singaraja ke 415 tahun 2019 di Kawasan Pantai Binaria Lovina Desa Kalibukbuk, Jumat (22/3).
Lomba dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST bersama Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Lomba tradisional itu terdiri dari lomba tarik tambang, gebug bantal, terompah panjang, dan lomba tajog. Lomba tradisional ini diikuti 54 regu terdiri dari 32 regu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 9 Kecamatan, 9 Bagian Setda Kabupaten Buleleng, dan 4 regu BUMD.
Tarik tambang melibatkan dua kelompok. Meski tradisional, lomba ini juga memiliki taktik permainan untuk memenangkannya. Seperti penempatan pemain, kekuatan tarik, maupun teknik tumpuan pada tanah. Makna yang tersimpan di balik lomba ini adalah berusaha menggambarkan bahwa dengan bersatu, maka akan dapat mengalahkan lawan.
Gebug bantal merupakan permainan tradisional yang dimainkan oleh 2 orang peserta dengan saling gebug.
Teromah panjang adalah perlombaan untuk memupuk rasa kebersamaan, tanpa kebersamaan mereka tidak bisa jalan, satu saja menghambat maka tidak akan berhasil, sehingga dibutuhkan kerjasama. Kerjasama dan kekompakan adalah kunci utama dalam meraih kemenangan di lomba ini.
Sedangkan permainan tajog dilakukan dengan berdiri sambil berjalan di atas bambu. Hal yang tidak mudah dan membutuhkan latihan rutin serta diikuti keinginan yang kuat untuk memainkan tajog. Hingga saat ini permainan tajog sudah sulit kita temui.
Tampil sebagai pemenang dalam perlombaan ini yaitu Satpol PP mendapat juara tarik tambang dan terompah panjang, juara gebug bantal diraih Dinas Penanaman Modal, dan juara tajog diraih oleh RSUD. Para juara mendapatkan tropy, piagam serta uang pembinaan.
