(0362) 22063
dpmptsp@bulelengkab.go.id
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Meningkatkan Produksi dan Penguatan Networking Melalui Forum Matchmaking

Admin dpmptsp | 28 Agustus 2017 | 795 kali

Macthmaking dilaksanakan di Gedung Bali Tourist Information Centre, Jl Raya Kuta Denpasar Bali pada Jumat, 25 Agustus 2017. Dibuka oleh Kadis DPMPTSP Provinsi Bali, dihadiri oleh unsur pengusaha dan DPMPTSP yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU) dari Provinsi dan Kab/Kota di Jabar, DKI, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT.

Matchmaking atau temu usaha adalah upaya membangun jalinan kerjasama antar Usaha Menengah Besar (UMB) dan dengan UMKM dalam rangka meningkatkan produksi dan penguatan networking.

Kadis DPMPTSP Bali menyatakan bahwa peluang kerjasama antara Bali dengan daerah lain sangatlah potensial mengingat tingkat kunjungan wisatawan yang sangat besar yaitu 13 juta orang setahun, membutuhkan berbagai komoditas pendukung yang tidak bisa dipenuhi dari bahan lokal. Kerajinan juga menjadi salah satu ekspor Bali tertinggi sehingga perlu suplay bahan baku. Usaha oleh-oleh terus berkembang sehingga mengharap ada kerjasama yang potensial lintas provinsi yang bisa meningkatkan keragaman barang dan meningkatkan kualitasnya.

Kabid Promosi Jawa Tengah menyampaikan apresiasi penyelenggaraan acara ini dan berharap dapat dilaksanakan secara rutin dengan lokasi bergilir. Secara spesifik banyak peluang investasi dan kerjasama usaha dengan Jawa Tengah. Salah satunya adalah produksi Batik yang sudah menjadi sentral di Jateng. Potensi lain adalah produksi bahan pangan olahan, bahan baku kerajinan perak, dan perunggu.

Usahawan yang terpilih sebagai duta Bali dalam presentasi Profil Company adalah Kaori Group dan Bali Sari. Produksi dupa, beras organik, air mineral, keben dan, sarana upacara merupakan sproduk unggulan Kaori Group. Dibutuhkan serat kayu sisa gergaji untuk bahan dupa dan berharap ada kerjasama dengan usaha luar Bali. Bali Sari Spa merupakan yang memproduksi bahan-bahan spa dengan kebutuhan berupa ekstrak bunga dan buah yang bisa digunakan untuk wewangian bahan-bahan spa.

Terjadi penawaran kerjasama antara Wirausaha Jawa Tengah dan Solo dengan Kaori sebagai suplayer dedak kayu. Beberapa hotel dan villa seperti hotel Toya De Pasya juga menjalin kerjasama dengan Bali Sari.

Beberapa kerjasama terjalin antar wirausaha seperti: Rumah Makan Sai Laku menjalin kerjasama dengan Ikatan Bambu Cimahi, dan beberapa wirausaha kerajinan dari Jogja. Kerajinan Gitar Bambu Cimahi sangat disukai di Jepang disamping produk baju kaos berbahan bambu. NTB yang memerlukan bawang merah direspon oleh Pemkab Nganjuk. Wirausaha DKI dengan produk minyak sayur dan kedele diminati oleh wirausaha spa. Wirausaha Jepara menawarkan endek, batik dan songket kepada semua usaha oleh-oleh dan hotel. Wirausaha Pangandaran menawarkan minuman jus buah Kecobrang.